Bosanlah Bermaksiat Teruslah Bertaubat
Bosanlah Bermaksiat Teruslah Bertaubat |
Dari Al Habib Munzir Bin Fuad Al Musawa.
☀ Bosanlah bermaksiat ☀
⚫
Kita manusia ketika terjebak dalam perbuatan maksiat,
terkadang syaitan berbisik kepada kita untuk tidak bertobat dulu, karena
manusia bersifat lemah dan akan kembali melakukan perbuatan dosa tersebut, dan
jika demikian maka tobat kita bukanlah tobat yang sebenarnya, begitu bisikan
syaitan yang sering muncul pada diri manusia yang terjebak dalam perbuatan
maksiat. Namun yang semestinya adalah ketika seseorang melakukan perbuatan
maksiat maka segeralah bertobat dengan didasari niat yang ikhlas dan bersungguh-sungguh
untuk meninggalkan perbuatan tersebut, sedangkan keadaan selanjutnya ia tidak
mengetahui sesuatu yang akan terjadi, apakah ia betul-betul meninggalkan
perbuatan dosa tersebut atau kembali melakukannya. Jika ia kembali terjebak
dalam perbuatan tersebut maka kembalilah bertobat demikian seterusnya, hingga
ia bosan melakukan perbuatan dosa tersebut. Maka janganlah seseorang bosan dari
bertobat, akan tetapi senantiasalah bertobat ketika terjebak dalam perbuatan
maksiat hingga ia bosan melakukan maksiat. Karena ﷲ ﷻ
Yang Maha Menerima taubat akan senantiasa menerima taubat hamba-hambaNya,
sebagaimana sabda مُحَّمَد
ﷺ dalam hadits
qudsi riwayat Shahih Al Bukhari :
⚫
إِنَّ رَجُلا أَصَابَ ذَنْبًا
، فَقَالَ : رَبِّ
، إِنِّي أَصَبْتُ
ذَنْبًا وَرُبَّمَا قَالَ : أَذْنَبْتُ ذَنْبًا
فَاغْفِرْهُ لِي ، فَقَالَ
رَبُّهُ : عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ
لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ
، وَيَأْخُذُ بِهِ
، قَدْ غَفَرْتُ
لِعَبْدِي ، قَالَ : ثُمَّ
مَكَثَ مَا شَاءَ اللَّهُ
، ثُمَّ أَذْنَبَ
ذَنْبًا آخَرَ ، فَقَالَ
: رَبِّ ، إِنِّي أَذْنَبْتُ
ذَنْبًا وَرُبَّمَا قَالَ : إِنِّي أَصَبْتُ
ذَنْبًا فَاغْفِرْهُ لِي ، فَقَالَ
رَبُّهُ : عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ
لَهُ رِبًا يَغْفِرُ الذَّنْبَ
، وَيَأْخُذُ بِهِ
، فَقَدْ غَفَرْتُ
لِعَبْدِي ، ثُمَّ مَكَثَ
مَا شَاءَ اللَّهُ ،
ثُمَّ أَذْنَبَ ذَنْبًا آخَرَ ،
فَقَالَ : رَبِّ ، إِنِّي
أَذْنَبْتُ ذَنْبًا وَرُبَّمَا قَالَ
: أَصَبْتُ ذَنْبًا ، فَاغْفِرْهُ
لِي ، فَقَالَ رَبُّهُ
تَبَارَكَ وَتَعَالَى : عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ
لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ
، وَيَأْخُذُ بِهِ
، قَدْ غَفَرْتُ
لِعَبْدِي فَلْيَعْمَلْ مَا شَاءَ.
⚫
“ Sesungguhnya ada seorang hamba
yang melakukan dosa, kemudian ia berkata : “Wahai Tuhanku, aku telah melakukan
dosa maka ampunilah aku”, maka Allah berfirman : “ HambaKu mengetahui bahwa ia
mempunyai tuhan Yang mengampuni dosa, maka Aku telah mengampuni (dosa)
hambaKu”, kemudian hamba tersebut berhenti berbuat dosa dengan kehendak Allah,
lalu hamba tersebut kembali berbuat dosa yang lain, kemudian ia berkata :
“Wahai Tuhanku, aku telah melakukan dosa maka ampunilah aku”, maka Allah
berfirman : “ HambaKu mengetahui bahwa ia mempunyai tuhan Yang mengampuni dosa,
maka Aku telah mengampuni (dosa) hambaKu”, kemudian hamba tersebut berhenti
berbuat dosa dengan kehendak Allah, lalu hamba tersebut kembali berbuat dosa
yang lain, kemudian ia berkata : “Wahai Tuhanku, aku telah melakukan dosa maka
ampunilah aku”, maka Allah berfirman : “ HambaKu mengetahui bahwa ia mempunyai
tuhan Yang mengampuni dosa, maka Aku telah mengampuni (dosa) hambaKu maka
berbuatlah yang ia kehendaki”.
⚫
مُحَّمَد
ﷺ juga
bersabda :
خُذُوا
مِنَ العَمَلِ ما تُطِيقُونَ، فإنَّ
الله لَا يَمَلُّ حَتى
تَمَلُّوْا
⚫
“ Ambillah (kerjakanlah) perbuatan
(amal baik) yang kalian mampu (istiqamah di dalamnya), sesungguhnya Allah tidak
pernah bosan (memberi pahala) hingga kalian yang merasa bosan”.
Al Habib Munzdir bin Fuad Al Musawa (Sulthonul Qutub) |
⚫
ﷲ ﷻ tersucikan dari
sifat-sifat sifat bosan.
ﷲ ﷻ Maha Tahu atas
dosa-dosa manusia sejak zaman Nabi Adam AS hingga detik ini, zaman telah
berubah dan berganti namun ﷲ
ﷻ hingga saat
ini tiada henti-hentinya mencurahkan pengampunan bagi hamba-hamba yang meminta
pengampunan itu, maka orang yang sangat merugi adalah orang yang telah berbuat
dosa namun tidak meminta pengampunan kepada ﷲ
ﷻ dan tidak
berkeinginan untuk mendekat kepada ﷲ
ﷻ sehingga
orang itu berada dalam kerugian yang besar.
Wallahua'lam Bisshawab
Source: Al Madad Ya Rasulallah
۞ Kumpulan
Tausiah Habib Munzir Almusawa ۞