Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bosanlah Bermaksiat Teruslah Bertaubat

Bosanlah Bermaksiat Teruslah Bertaubat

Dari Al Habib Munzir Bin Fuad Al Musawa.

Bosanlah bermaksiat

Kita manusia ketika terjebak dalam perbuatan maksiat, terkadang syaitan berbisik kepada kita untuk tidak bertobat dulu, karena manusia bersifat lemah dan akan kembali melakukan perbuatan dosa tersebut, dan jika demikian maka tobat kita bukanlah tobat yang sebenarnya, begitu bisikan syaitan yang sering muncul pada diri manusia yang terjebak dalam perbuatan maksiat. Namun yang semestinya adalah ketika seseorang melakukan perbuatan maksiat maka segeralah bertobat dengan didasari niat yang ikhlas dan bersungguh-sungguh untuk meninggalkan perbuatan tersebut, sedangkan keadaan selanjutnya ia tidak mengetahui sesuatu yang akan terjadi, apakah ia betul-betul meninggalkan perbuatan dosa tersebut atau kembali melakukannya. Jika ia kembali terjebak dalam perbuatan tersebut maka kembalilah bertobat demikian seterusnya, hingga ia bosan melakukan perbuatan dosa tersebut. Maka janganlah seseorang bosan dari bertobat, akan tetapi senantiasalah bertobat ketika terjebak dalam perbuatan maksiat hingga ia bosan melakukan maksiat. Karena Yang Maha Menerima taubat akan senantiasa menerima taubat hamba-hambaNya, sebagaimana sabda مُحَّمَد dalam hadits qudsi riwayat Shahih Al Bukhari :

إِنَّ رَجُلا أَصَابَ ذَنْبًا ، فَقَالَ : رَبِّ ، إِنِّي أَصَبْتُ ذَنْبًا وَرُبَّمَا قَالَ : أَذْنَبْتُ ذَنْبًا فَاغْفِرْهُ لِي ، فَقَالَ رَبُّهُ : عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ ، وَيَأْخُذُ بِهِ ، قَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِي ، قَالَ : ثُمَّ مَكَثَ مَا شَاءَ اللَّهُ ، ثُمَّ أَذْنَبَ ذَنْبًا آخَرَ ، فَقَالَ : رَبِّ ، إِنِّي أَذْنَبْتُ ذَنْبًا وَرُبَّمَا قَالَ : إِنِّي أَصَبْتُ ذَنْبًا فَاغْفِرْهُ لِي ، فَقَالَ رَبُّهُ : عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رِبًا يَغْفِرُ الذَّنْبَ ، وَيَأْخُذُ بِهِ ، فَقَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِي ، ثُمَّ مَكَثَ مَا شَاءَ اللَّهُ ، ثُمَّ أَذْنَبَ ذَنْبًا آخَرَ ، فَقَالَ : رَبِّ ، إِنِّي أَذْنَبْتُ ذَنْبًا وَرُبَّمَا قَالَ : أَصَبْتُ ذَنْبًا ، فَاغْفِرْهُ لِي ، فَقَالَ رَبُّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ ، وَيَأْخُذُ بِهِ ، قَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِي فَلْيَعْمَلْ مَا شَاءَ.

Sesungguhnya ada seorang hamba yang melakukan dosa, kemudian ia berkata : “Wahai Tuhanku, aku telah melakukan dosa maka ampunilah aku”, maka Allah berfirman : “ HambaKu mengetahui bahwa ia mempunyai tuhan Yang mengampuni dosa, maka Aku telah mengampuni (dosa) hambaKu”, kemudian hamba tersebut berhenti berbuat dosa dengan kehendak Allah, lalu hamba tersebut kembali berbuat dosa yang lain, kemudian ia berkata : “Wahai Tuhanku, aku telah melakukan dosa maka ampunilah aku”, maka Allah berfirman : “ HambaKu mengetahui bahwa ia mempunyai tuhan Yang mengampuni dosa, maka Aku telah mengampuni (dosa) hambaKu”, kemudian hamba tersebut berhenti berbuat dosa dengan kehendak Allah, lalu hamba tersebut kembali berbuat dosa yang lain, kemudian ia berkata : “Wahai Tuhanku, aku telah melakukan dosa maka ampunilah aku”, maka Allah berfirman : “ HambaKu mengetahui bahwa ia mempunyai tuhan Yang mengampuni dosa, maka Aku telah mengampuni (dosa) hambaKu maka berbuatlah yang ia kehendaki”.

مُحَّمَد juga bersabda :


خُذُوا مِنَ العَمَلِ ما تُطِيقُونَ، فإنَّ الله لَا يَمَلُّ حَتى تَمَلُّوْا

Ambillah (kerjakanlah) perbuatan (amal baik) yang kalian mampu (istiqamah di dalamnya), sesungguhnya Allah tidak pernah bosan (memberi pahala) hingga kalian yang merasa bosan”.

Al Habib Munzdir bin Fuad Al Musawa (Sulthonul Qutub)

tersucikan dari sifat-sifat sifat bosan.
Maha Tahu atas dosa-dosa manusia sejak zaman Nabi Adam AS hingga detik ini, zaman telah berubah dan berganti namun hingga saat ini tiada henti-hentinya mencurahkan pengampunan bagi hamba-hamba yang meminta pengampunan itu, maka orang yang sangat merugi adalah orang yang telah berbuat dosa namun tidak meminta pengampunan kepada dan tidak berkeinginan untuk mendekat kepada sehingga orang itu berada dalam kerugian yang besar.
Wallahua'lam Bisshawab


۞ Kumpulan Tausiah Habib Munzir Almusawa ۞