Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anjuran Tahnik Bayi Dalam Islam


Anjuran Tahnik Bayi Dalam Islam

Apa itu tahnik?

Masih banyak Saudara-saudariku bertanya-tanya apa itu tahnik?
Tahnik adalah memberikan kurma yang sudah dikunyah ke langit-langit mulut bayi sebagai asupan pertama untuknya

Imam Nawawi mengatakan:

"Para ulama sepakat dianjurkannya tahnik bagi bayi yang baru lahir dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan yang mendekati kurma yaitu mendekati manisnya. Caranya adalah yang mentahnik mengunyah kurma sampai hancur sehingga mudah ditelan. Kemudian setelah itu mulut bayi dibuka, lalu diletakkan di ‘haniek‘ (langit-langit mulut), lalu akan masuk ke dalam tubuh."

Dalam sebuah riwayat yang panjang disebutkan:

Anas berkata bahwa Abu Tholhah berkata padanya, “Jagalah dia sampai engkau mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengannya.” Anas pun membawa anak tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ummu Sulaim juga menitipkan membawa beberapa butir kurma bersama bayi tersebut. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu mengambil anak tersebut lantas berkata, “Apakah ada sesuatu yang dibawa dengan bayi ini?” Mereka berkata, “Iya, ada beberapa butir kurma.” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambilnya dan mengunyahnya. Kemudian beliau ambil hasil kunyahan tersebut dari mulutnya, lalu meletakkannya di mulut bayi tersebut. Beliau melakukan tahnik dengan meletakkan kunyahan itu di langit-langit mulut bayi. Beliau pun menamakan anak tersebut dengan ‘Abdullah.
(HR. Bukhari no. 5470 dan Muslim no. 2144)


Anjuran Tahnik Bayi Dalam Islam
Anjuran Tahnik Bayi Dalam Islam

Dari Abu Musa, beliau berkata,

وُلِدَ لِى غُلاَمٌ فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيمَ وَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ.

(Suatu saat) aku memiliki anak yang baru lahir, kemudian aku mendatangi Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau memberi nama padanya dan beliau mentahnik dengan sebutir kurma.” (HR. Muslim no. 2145)

Dari ‘Aisyah, beliau berkata,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يُؤْتَى بِالصِّبْيَانِ فَيُبَرِّكُ عَلَيْهِمْ وَيُحَنِّكُهُمْ.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam didatangkan anak kecil, lalu beliau mendoakan mereka dan mentahnik mereka.”(HR. Muslim no. 2147)
Jadi, Hukum Tahnik itu disunnahkan dilakukan untuk bayi yang baru lahir.
***
Dan kebiasaan Orang-orang sholeh mereka mentahnik anak-anaknya dengan orang sholeh yang 'alim dengan harapan mendapatkan kefasihan lisan,cerdas dan mendapatkan keberkahan ilmu dan amalnya.

Wallahu A'laam Bis Shawab. Silahkan Dishare!!